
Serang, 9 Juli 2025 — Dalam rangka meningkatkan mutu layanan laboratorium dan mendukung persiapan akreditasi ISO/IEC 17025 serta Komite Akreditasi Nasional (KAN), UPA Laboratorium Terpadu Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) melaksanakan kegiatan kalibrasi neraca analitik. Kegiatan ini dilakukan oleh UPTD Pengujian & Sertifikasi Mutu Barang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten.
Neraca analitik merupakan salah satu peralatan laboratorium penting yang digunakan untuk mengukur massa dengan presisi tinggi, dan memiliki peran vital dalam penelitian ilmiah, pengujian kualitas bahan, serta kegiatan industri lainnya. Akurasi alat ini sangat krusial karena hasil pengukuran menjadi dasar dalam pengambilan keputusan teknis maupun ilmiah. Dalam rangka memastikan akurasi dan ketertelusuran data pengujian, UPA Laboratorium Terpadu UNTIRTA tengah mempersiapkan diri untuk memperoleh akreditasi ISO/IEC 17025 dan pengakuan dari KAN. Salah satu tahap penting dalam proses tersebut adalah kalibrasi alat ukur secara berkala, termasuk neraca analitik.
Kalibrasi adalah proses membandingkan pembacaan alat ukur terhadap standar acuan yang telah ditetapkan dan tertelusur secara nasional maupun internasional. Dalam konteks neraca analitik, kalibrasi dilakukan untuk memastikan bahwa alat tersebut memberikan hasil pengukuran yang akurat dan konsisten sesuai dengan spesifikasi teknisnya.
Tanpa kalibrasi yang rutin, neraca analitik dapat menghasilkan deviasi atau kesalahan baca yang berdampak pada kualitas dan keabsahan data pengujian. Dalam skema akreditasi ISO/IEC 17025, ketertelusuran pengukuran ke standar internasional merupakan syarat utama. Oleh karena itu, kalibrasi bukan hanya praktik teknis, tetapi juga kewajiban sistem manajemen mutu laboratorium.
Kegiatan kalibrasi neraca analitik di UPA Laboratorium Terpadu UNTIRTA dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 2025, dengan melibatkan tim teknis dari UPTD Pengujian & Sertifikasi Mutu Barang Provinsi Banten. Proses diawali dengan pengecekan kondisi fisik neraca, dilanjutkan dengan pengujian menggunakan anak timbangan standar yang telah tersertifikasi.
Menurut Kepala UPA Laboratorium Terpadu UNTIRTA, Yus Rama Denny.,M.Si.,Ph.D kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sistematis untuk meningkatkan kesiapan laboratorium dalam menghadapi audit akreditasi. “Kami menyadari pentingnya keakuratan dalam setiap pengukuran. Dengan adanya kalibrasi ini, kami tidak hanya memenuhi kewajiban teknis, tetapi juga memperkuat kepercayaan stakeholder terhadap kualitas layanan laboratorium kami,” ujarnya.
Akreditasi ISO/IEC 17025 dan pengakuan dari KAN menuntut laboratorium untuk menjamin keabsahan setiap data hasil pengujian melalui instrumen yang tertelusur ke standar nasional atau internasional. Kalibrasi neraca analitik menjadi langkah fundamental dalam memastikan bahwa alat ukur memenuhi persyaratan presisi dan akurasi.
Dengan dilakukannya kalibrasi secara berkala, laboratorium mampu membuktikan integritas data, menghindari risiko kesalahan pengukuran, dan menunjukkan komitmen terhadap sistem manajemen mutu. Selain itu, kegiatan ini mendukung proses dokumentasi yang transparan dan dapat diaudit kapan saja oleh pihak akreditasi.
Kegiatan kalibrasi ini menjadi tonggak awal dalam rangkaian peningkatan mutu laboratorium UNTIRTA. Ke depannya, Laboratorium Terpadu berkomitmen untuk menerapkan program pemeliharaan alat yang berkelanjutan, termasuk jadwal kalibrasi rutin untuk seluruh peralatan kritis.
UPA Laboratorium Terpadu UNTIRTA juga berencana menjalin kerja sama lebih luas dengan lembaga kalibrasi tersertifikasi untuk mendukung pemenuhan standar teknis dan administratif dalam jangka panjang.
Melalui pelaksanaan kalibrasi neraca analitik yang profesional dan tertelusur, UPA Laboratorium Terpadu UNTIRTA menunjukkan dedikasi yang kuat terhadap akurasi, transparansi, dan keunggulan layanan laboratorium. Langkah ini menjadi bagian penting dalam perjalanan menuju akreditasi ISO/IEC 17025 dan KAN, serta dalam mewujudkan laboratorium yang kredibel, dan diakui secara nasional maupun internasional.





red “reza”
Foto : dokumen laboratorium terpadu untirta 2025