Serang, 21 Agustus 2025 – Sebagai bagian dari upaya strategis dalam mendukung program revitalisasi dan penguatan tata kelola aset menuju transformasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH), UPA Laboratorium Terpadu UNTIRTA menyelenggarakan kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Manajemen Aset, yang dilaksanakan pada tanggal 19–21 Agustus 2025 bertempat di UPA laboratorium terpadu untirta Sindangsari, Serang.
Kegiatan ini diinisiasi sebagai bentuk komitmen institusi dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, khususnya dalam pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) yang lebih akuntabel, efisien, dan sesuai regulasi. Tata kelola aset yang baik menjadi salah satu indikator penting dalam proses transformasi PTNBH yang menuntut akuntabilitas tinggi dalam manajemen universitas.
Pelatihan ini dihadiri dan diikuti langsung oleh Wakil Rektor II UNTIRTA, Prof. Dr.-Ing. Ir. Asep Ridwan, ST., MT., IPU., hadir pula Kepala Biro Umum, Kepegawaian, dan Keuangan, Deden Hery Hermawan, S.E., M.M., serta Koordinator Fungsional Kelompok BMN UNTIRTA, H. Ito Sumitro, S.E., M.A.P., yang memberikan dukungan penuh atas pelaksanaan pelatihan ini. Kegiatan juga melibatkan beberapa staf pengelola BMN dari masing-masing unit kerja, termasuk fakultas dan unit pendukung lainnya.
Materi pelatihan disampaikan oleh narasumber ahli di bidangnya, yaitu Joko Sugiarto, Ak., M.E., seorang praktisi manajemen aset yang telah berpengalaman sebagai instruktur pelatihan dan asesor sertifikasi di bidang pengelolaan barang milik negara. Dalam penyampaiannya, beliau menekankan pentingnya pemahaman mendalam atas regulasi terbaru serta keterampilan teknis dalam menggunakan sistem informasi manajemen aset secara digital dan terintegrasi.
Selama tiga hari pelaksanaan, peserta mendapatkan materi intensif dan sebagai puncak kegiatan, pada hari terakhir seluruh peserta mengikuti uji kompetensi yang dilaksanakan oleh lembaga sertifikasi profesi, bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Uji kompetensi ini dirancang untuk mengukur pemahaman konseptual serta keterampilan praktis peserta dalam mengelola aset sesuai dengan standar nasional dan praktik terbaik.
Peserta yang dinyatakan kompeten akan memperoleh sertifikat resmi dari BNSP, yang menjadi bukti sah keahlian profesional di bidang manajemen aset. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas individu, tetapi juga memperkuat posisi institusi dalam penerapan standar mutu pengelolaan aset.
Kegiatan ini disambut antusias oleh seluruh peserta, yang mengapresiasi metode pelatihan interaktif, studi kasus nyata, dan dukungan penuh dari pimpinan universitas. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, UPA Laboratorium Terpadu UNTIRTA menunjukkan komitmennya sebagai unit pelaksana akademik yang proaktif dalam mewujudkan tata kelola aset yang baik. Langkah ini juga memperkuat kontribusi laboratorium sebagai pusat riset dan inovasi yang siap bersaing dalam ekosistem PTNBH.
red :“ER”
Foto : dokumen laboratorium terpadu untirta 2025
